Selebtek.suara.com - Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penembakan Habib Bahar bin Smith oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi pada Jumat (12/5/2023) lalu.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin mengatakan pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi dan CCTV di sekitaran lokasi penembakan.
"Kami dalam proses permintaan keterangan saksi-saksi dan pendalaman terhadap CCTV," kata AKBP Iman Imanudin kepada awak media, Jumat (19/5/2023).
AKBP Iman Imanudin menjelaskan ada 16 saksi yang diperiksa terkait kasus penembakan tersebut.
Baca Juga:Andi Sudirman Akan Beri Bonus Atlet Asal Sulsel Peraih Medali Sea Games Kamboja 2023
"Enam belas saksi," jelasnya.
Sebelumnya, polisi menduga bahwa luka yang dialami oleh Bahar bukan disebabkan oleh tembakan senjata api seperti yang dilaporkan.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan saksi dan bukti-bukti lain guna mengungkap penyebab sebenarnya dari luka yang dialami oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu.
Sebagai informasi insiden penembakan Habib Bahar terjadi di dekat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perhubungan (Pusbang Kemenhub) di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat (12/5/2023) sekitar pukul 08.00 atau 09.00 WIB.
Saat itu Habib Bahar turun dari mobilnya dan alami tembakan di bagian perutnya. Darah bercucuran mengotori pakaian dan sarung yang dikenakan korban.
Baca Juga:3 Tips Keuangan Untuk Mempersiapkan Budget Nonton Konser
Habib Bahar segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan oleh polisi, tidak ditemukan adanya proyektil peluru.
"Tidak ada proyektil peluru yang ditemukan di TKP," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo pada hari Senin (15/5/2023).(*)