Selebtek.suara.com - Isu perselingkuhan tengah ramai menerpa dunia hiburan Tanah Air. Yang terbaru, hubungan Virgoun dan Fandy Christian dengan wanita lain dibongkar istri mereka di media sosial.
Virgoun sendiri telah mengakui perselingkuhannya dan kini dalam proses perceraian dengan sang istri, Inara Rusli.
Sementara itu, Fandy Christian yang diduga berselingkuhan dengan lawan mainnya di sebuah sinetron masih belum memberikan klarifikasi.
Selain itu, Christian Sugiono dan Desta juga ramai disebut-sebut memiliki wanita idaman lain. Namun isu tersebut telah dibantah oleh pihak Tian dan Desta.
Baca Juga:Athalla Naufal Sebut Ciuman Bibir dengan Verrell Bramasta Cuma Candaan: Dari Dulu Emang Kayak Gitu
Pakar Seksolog, dokter Boyke Dian Nugraha mengungkap perselingkuhan paling banyak disebabkan karena komunikasi yang tidak baik antara pasangan.
"Paling banyak perselingkuhan itu disebabkan oleh karena faktor komunikasi yang enggak nyambung, 55 persen," kata dokter Boyke dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Kamis (18/5/2023).
"Faktor seks dan penampilan itu sekitar 32 persen," lanjutnya.
Dokter Boyke menambahkan komunikasi yang dimaksud bukan hanya berbicara tapi juga meliputi gerakan tubuh dan bahasa tubuh.
Selain itu, hubungan ranjang dan penampilan juga menjadi pemicu perselingkuhan. Pesohor itu mengatakan, ketiga hal itu memicu rumah tangga tak lagi harmonis.
Baca Juga:Cara Mengajukan Gugatan Cerai Online di e-Court, Seperti Dilakukan Desta
Berdasarkan data statistik dari penelitian yang dilakukannya, dokter Boyke menyebut jika 2 dari 3 pria berpotensi melakukan perselingkuhan. Sedangkan kecenderungan untuk wanita adalah 2 diantara 5.
Hal itu terjadi karena seorang laki-laki memiliki naluri sebagai petualang. Sifat tersebut akan keluar pada kondisi-kondisi tertentu.
"Kalau kita lihat dari sejarahnya, laki-laki itu kan waktu masih jaman hidup di gua mengejar-ngejar perempuan lalu taruh di gua. Sifat primitif itu masih ada di otaknya, jadi selalu ingin mengumpulkan wanita," kata dokter Boyke.
"Sifat primitif itu muncul pada kondisi tertentu. Satu, keluarga tidak bahagia. Dua, sifat petualangan nafsunya tuh masih besar," jelasnya.
Namun sifat tersebut bisa ditekan dengan pendidikan, agama, dan lingkungan yang baik.(*)