Selebtek.suara.com - Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu terus menuai kontroversi. Setelah viral di media sosial perihal keanehan salat berjamaah. Kini muncul pengakuan seorang perempuan yang dipaksa “”men-servis” Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang. Simak kisah lengkapnya!
Pengakuan seorang perempuan berhijab itu diunggah lewat postingan di media sosial platform Helo oleh akun @Zahra. Kepada perekam video, wanita tersebut mengatakan bahwa saat ini dirinya mengaku trauma terhadap apa yang pernah dialaminya di masa lalu.
"Disana tidak mengenal dosa. Karena, saya harus melayani. Bahkan, pernah ada kejadian bapak saya meninggal, saya dipaksa melayani pimpinan sebelum mengurus bapak saya yang meninggal," ungkap wanita berhijab warna kuning tersebut dalam pengakuannya dilansir dari Sumeks.
Pada postingan video akun @Zahra tersebut, perempuan berhijab ini juga membongkar sederet kasus lainnya yang menyeret nama pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang.
Baca Juga:Lagi Heboh Dokter Wayan, Tiba-tiba Mantan Istri Muncul Buat Pengakuan Mengejutkan
"Ternyata oh ternyata, dia mantan Napi dan diduga pernah menodai kehormatan mantan pegawai," sebutnya dalam video tersebut.
Sejak diunggah, video tersebut telah ditonton lebih dari 130.000 kali. Perempuan berhijab yang tidak menyebutkan identitasnya itu juga menguliti sosok Panji Gumilang. Ia menyebut, Panji Gumilang pernah tersandung kasus penghinaan serta pencabulan guru-gurunya.
Sebagai informasi, Ponpes Al Zaytun Indramayu viral karena mencampurkan pria dan wanita dalam satu shaf saat pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu ini tengah viral lantaran pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 Hijriyah yang mencampurkan pria dan wanita dalam satu shaf," paparnya dalam video tersebut.
Seorang wanita tertangkap kamrea berdiri tepat dibelakang imam Salat Ied yang tak lain dan tak bukan adanya Panji Gumilang sendiri. Ponpes Al Zaytun Indramayu ini juga menuai kontroversi, karena mazhab yang dianutnya adalah Mazhab Soekarno dan Mazhab Soeharto.
Baca Juga:Tiba-tiba JK Beri Sindiran Menohok ke Presiden Jokowi Menyoal NasDem
Video ini sukses menjadi bulan-bulanan warganet yang menuntut kepada pihak berwajib supaya mengambil tindakan. Bila perlu, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut dipenjarakan.
"Usut tuntas bakalan bnyk yg tertekan dan tersiksa," tulis seorang warganet.
"Kok blm ada tindakan ya, berarti hrs Viral Dulu ya," komentar yang lainnya.