Selebtek.suara.com - BEM Universitas Indonesia (UI) mengadu soal naiknya biaya kuliah dan tidak adanya transparansi soal besaran biaya kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa.
BEM UI kecewa terhadap para pejabat kampus yang tidak terbuka perihal biaya pendidikan. Bahkan banyak mahasiswa yang disebut-sebut tidak mampu membayar karena adanya biaya yang berubah.
"Kini kami pun dihantui dengan masalah biaya pendidikan. Sistem penetapan biaya pendidikan di UI tahun ini berubah drastis, tak rasional, dan tak sedikit pun diinformasikan kepada mahasiswa. Bukan tak mungkin akan banyak mahasiswa mendapat biaya pendidikan di luar kemampuannya," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang, dikutip detikcom.
Melki menambahkan, akibat hal ini tidak menutup kemungkinan banyak mahasiswa yang pada akhirnya tidak bisa melanjutkan kuliah di kampus negeri ternama tersebut.
Baca Juga:Bucin Parah! Tiara Andini Akhirnya Blak-blakan Ngaku Pernah Begituan Sama Alshad Ahmad
"Bukan tak mungkin banyak mahasiswa tak jadi berkuliah di UI karena bobroknya sistem biaya pendidikan di UI yang sampai kini SK-nya masih ditutup-tutupi," ujarnya.
Melki melontarkan amarah para mahasiswa terhadap Rektor Prof Ari Kuncoro. Menurutnya, mahasiswa tak pernah diutamakan dalam hal-hal penting.
"Kami kecewa, kami marah. Prof Ari Kuncoro, Prof Abdul Haris, dan segenap pimpinan UI sudah kelewatan. Mahasiswa tak pernah jadi tuan rumah di kampusnya sendiri. Mahasiswa selalu dinomorduakan. Kepentingan pribadi selalu diutamakan. Jangan biarkan kami jadi malu berkuliah di UI," bebernya.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga menggelar aksi di depan Danau Kenangan UI pada Jumat (31/3) kemarin. Aksi ini dalam rangka mengenang delapan tahun kematian Akseyna Ahad Dori.
Mahasiswa menyampaikan kekecewaannya kepada pejabat kampus lantaran tak menemukan titik terang dalam kasus kematian mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI tersebut.
Baca Juga:Ramai-ramai Fans Ungkap Kekecewaan pada Lesti Kejora, Apa yang Terjadi?
Mahasiswa juga mendesak kepolisian untuk tetap mengusut tuntas kasus ini.