Selebtek.suara.com - Imam salat tarawih sambil live TikTok picu kontroversi, ini kata Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria mengenakan gamis berwarna putih dan sorban motif kotak-kotak menutupi kepalanya.
Sang imam belakangan diketahui adalah Gus Sholeh Pati, pengasuh TPQ "Ya Rasulallah" TGR. Ia memimpin salat tarawih di sebuah masjid yang dipenuhi jamaah.
Aksi live TikTok tersebut menuai kontroversi warganet. Ada yang menghujat namun tak sedikit juga yang menyebut hal itu sah-sah saja, bahkan ada yang memberi gift berupa bunga mawar.
Baca Juga:Soal Aturan Larangan Bukber yang Diterbitkan Jokowi, JK: Kami kan Bukan ASN, Jadi Bebas-bebas Saja
Sementara itu, menurut Ketua Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Niam Sholeh tindakan salat seperti itu diperbolehkan, asalkan pelaksanaannya memenuhi syarat dan rukun.
Namun hal itu dilihat lagi bagaimana kondisi dan motivasi imam tersebut melakukan salat sambil live. Apakah untuk motivasi atau hanya sekedar pamer.
“Kalau motivasinya untuk memberikan inspirasi kepada orang lain untuk salat, bagus. Tapi kalau motivasinya untuk pamer, bisa hilang pahalanya,” kata Asrorun, dikutip dari unggahan Instagram @terangmedia, Sabtu (25/3/2023).
Guru besar hukum Islam UIN Jakarta ini juga mengingatkan agar sebaiknya saat live di Tiktok atau media sosial, tidak meminta saweran.
“Ya jangan (minta saweran), salat itu kewajiban setiap individu muslim. Sifatnya pribadi, hubungan antara hamba dengan Allah SWT,” jelasnya.(*)
Baca Juga:Wajahnya Dinilai Makin Tua, Enzy Storia Santai: Ya kan Usia Bertambah