Selebtek.suara.com - Pada 19 Maret waktu setempat, Billboard secara resmi mengumumkan bahwa mini album baru TWICE 'READY TO BE' telah debut di No. 2 Billboard 200 setelah mencapai minggu penjualan AS terbesar dari artis K-pop wanita mana pun dalam sejarah.
Menurut Luminate (sebelumnya Nielsen Music), 'READY TO BE' memperoleh total penjualan 153.000 unit album selama pekan yang berakhir pada 16 Maret, menandai pekan terbesar yang pernah dicapai oleh girl grup K-pop.
Total skor album terdiri dari 145.500 penjualan album tradisional (rekor baru untuk artis K-pop wanita) dan 7.000 unit streaming setara album (SEA - Streaming Equivalent Album) yang berarti 10,28 juta streaming audio sesuai permintaan selama seminggu.
Mini album ini juga mengumpulkan 500 unit track equivalent album (TEA) di minggu pertamanya.
Baca Juga:Hyun Bin dan Son Yejin Dirumorkan Bercerai, Agensi Akan Pantau dan Ambil Tindakan
![Album terbaru TWICE 'READY TO BE' [Instagram @twicetagram]](https://media.suara.com/suara-partners/selebtek/thumbs/1200x675/2023/03/25/1-whatsapp-image-2023-03-24-at-202106.jpeg)
Dengan angka yang mengesankan tersebut, album ini diprediksi akan menempati No. 1 di minggu berikutnya meskipun akan menghadapi persaingan ketat dari album 'One Thing at a Time' milik Morgan Wallen, yang mengumpulkan 259.000 unit album untuk minggu ini.
TWICE sekarang menjadi artis K-pop wanita pertama dalam sejarah yang menempatkan tiga album di Top 3 Billboard 200, serta yang pertama memetakan empat album di 10 besar.
'READY TO BE' juga merupakan album ke-6 TWICE secara keseluruhan yang berhasil masuk ke Billboard 200 setelah 'More & More (No.200), 'Eyes Wide Open" (No. 72), 'Taste of Love' (No. 6), 'Formula of Love: O+T=<3' (No. 3), dan 'Between 1&2" (No. 3).
Hingga saat ini, tidak ada artis K-pop wanita lain yang memiliki lebih dari empat album yang debut di Billboard 200.
Selamat kepada TWICE atas pencapaian bersejarah mereka. ***
Baca Juga:Kalahkan Cristiano Ronaldo, V BTS Dinobatkan Sebagai Tokoh Paling Berpengaruh di Instagram
Sumber: Soompi