Selebtek.suara.com - Di zaman sekarang, kisah cinta beda agama sudah sering terjadi. Meskipun memiliki perbedaan keyakinan, kedua insan yang sedang jatuh cinta mantap untuk melanjutkan kisah cinta mereka ke jenjang yang lebih serius.
Namun ternyata pernikahan beda agama tak hanya terjadi di zaman sekarang. Kisah cinta beda keyakinan juga pernah dialami oleh anak Nabi Muhammad SAW yang bernama Zainab. Zainab merupakan putri sulung dari pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah binti Khuwailid.
Saat itu, Zainab menikah dengan seorang pria bernama Abu Al Ash bin Rabi’. Pernikahan Zainab dan Abu Al Ash terjadi saat Nabi Muhammad SAW belum diangkat menjadi rasul.
Ketika Nabi Muhammad menerima wahyu Islam, beliau pun menyampaikan berita ini kepada keluarganya. Beberapa anggota keluarga dan sahabat Nabi lalu memeluk agama Islam, termasuk Zainab. Sedangkan sang suami, Abu Al Ash menolak dan tetap percaya dengan keyakinan yang telah ia anut.
Baca Juga:Mengenal Lunpia Cik Me Me di Semarang, Berjualan Sejak 1870 dan Bersertifikat Halal
Abu Al Ash kemudian bergabung dengan tentara Quraisy dan memerangi Rasulullah saat perang badar. Nahas, Abu Al Ash tertangkap dan menjadi tawanan perang umat muslim. Mendengar suaminya menjadi, Zainab rela menebus Abu Al Ash dengan memberikan kalung yang dihadiahkan ibundanya, Khadijah, saat pernikahannya.
Melihat kalung itu, Nabi Muhammad SAW merasa iba dan terharu dengan pengorbanan Zainab. Beliau akhirnya memerintahkan kaum muslimin untuk membebaskan Abu Al Ash dan mengembalikan kalung Zainab.
Dalam sumber lain, disebutkan bahwa akhirnya Zainab dan Abu Al Ash kembali bersama setelah ia memeluk agama Islam. Keputusan Abu Al Ash untuk memeluk Islam terjadi setelah ia menyadari kebaikan hati Rasulullah dan Zainab.(*)