Selebtek.suara.com - Penyanyi Marion Jola sukses meniti karier di dunia tarik suara setelah pindah ke Ibu Kota dan mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol pada 2017 silam.
Dara asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, ini sukses pada debut pertamanya lewat lagu berjudul Jangan. Sejak saat itu perlahan namanya pun mulai diperhitungkan sebagai penyanyi pendatang baru. Kariernya pun semakin bersinar dengan lagu-lagu hit yang ia bawakan.
Namun siapa sangka, dibalik nama tenar dan kesuksesannya ada kisah unik yang mengiringi kehidupannya selama meniti karier di Ibu Kota.
Marion Jola mengaku sempat mengalami culture shock hingga star syndrome. Ia kaget dengan pergaulan di Jakarta yang begitu gemerlap dengan kehidupan malamnya.
"Pergaulannya banyak dunia malamnya. Ternyata, orang keren banget kalau live music, dugem," ungkap Marion Jola dalam tayangan YouTube VINDES.
Perempuan yang akrab disapa Lala ini pun kaget, terlebih saat itu namanya tengah naik daun.
"Jadi, dulu aku gara-gara pindah ke sini, zaman itu, kan, culture shock ditambah star syndrome," ujarnya.
Menurut Lala, kehidupan sosial dan juga pergaulan di daerah asalnya dengan Jakarta jauh berbeda.
"Iya, zaman itu, kan, aku baru keluar (Indonesian) Idol, ditambah star syndrome, jadi kaget ibu kota banget karena di Kupang lingkupnya segitu-gitu saja," bebernya.
Baca Juga:Tiara Andini Diperingatkan Nissa Asyifa Terkait Alshad Ahmad: Kamu Anak Baik, Nggak Mau Jadi Korban!
Lala beranggapan, menghabiskan waktu dengan hangout di kafe hingga kelab malam akan terlihat kece dan membuatnya keren.
"Aku pikir menjadi keren itu dengan going out di atas jam 9 itu," ucapnya.
Namun ia harus membayar mahal ketika sering pergi ke kelab malam. Sebab, keesokan harinya ketika jadwal manggung suaranya serak sehingga mengganggu pekerjaannya sebagai penyanyi.