Selebtek.suara.com - Grup band Radja menyebut pihak penyelenggara yang mengundang mereka tampil di Malaysia telah berbohong soal kasus penyekapan dan pengancaman.
Melalui akun Instagram resminya, penyelenggara konser Radja yang digelar di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, Malaysia, yakni Mimosa Event & Entertainment mengatakan bahwa kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman.
Tak hanya itu, pihaknya menilai laporan Radja ke kepolisian Johor tak sesuai fakta sebenarnya.
"Kami ingin menginformasikan bahwa laporan tersebut tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan merupakan kesalahpahaman mengenai komitmen komersial dan operasional selama acara berlangsung," tulis akun @mee2_events dikutip Selebtek.suara.com, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga:Vebby Palwinta Melahirkan Anak Kedua, Jenis Kelaminnya Terungkap
Mimosa menyebut pembicaraan antara Radja dan pihak penyelenggara awalnya berjalan dengan baik. Tetapi karena tidak menemukan titik terang akhirnya terjadi keributan.
Meski demikian pihak penyelenggara memastikan kondisi tersebut masih terkendali.
"Perbincangan yang awalnya berjalan dengan aman telah menjadi panas dan sedikit kacau namun masih terkendali," lanjut pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, pihak penyelenggara juga menyayangkan insiden tersebut dan meminta maaf kepada Radja.
"Pihak penyelenggara sangat menyesalkan kejadian tersebut dan dengan tulus meminta maaf kepada Radja atas insiden tersebut," tulis Mimosa.
Baca Juga:Fajar/Rian Susah Payah Singkirkan Wakil Korea Selatan di Babak Pertama All England 2023
Namun pernyataan tersebut segera dibantah oleh para personel Radja. Sang vokalis, Ian Kasela mengunggah ulang pernyataan Mimosa tersebut di akun Instagram-nya dan menyampaikan kekecewaannya.
Ian Kasela menganggap Mimosa telah berbohong dan menghindar dengan menutup kolom komentar akun Instagram-nya.
"Kenapa harus berbohong lagi? Kami tahu kamu punya power tapi untuk apa perlakukan kami secara biadab.. padahal kami sudah penuhi undangan dan menghibur semua orang?" tulis Ian Kasela.
"Tidak perlu hapus dan tutup juga komen orang-orang jika memang kamu benar," lanjutnya.
Sebelum kolom komentarnya ditutup, personel Radja lainnya, Seno berhasil melayangkan protes langsung pada Mimosa. Ia pun membeberkan perlakuan yang ia terima dari pihak penyelenggara.
"Pernyataan itu suatu kebohongan besar. Saya salah satu korban yang ada di dalam. Tidak ada perbincangan aman. Setiba datang ke bilik rehat kami, Muren langsung tendang meja dan mencaci maki Radja tanpa ada sebab apapun," Beber Seno.
"Justru pihak kami yang sudah menyarankan untuk cooling down, tetapi pihak @mee2_events tidak mau dan membawa bodyguard sekitar 15 orang untuk ancam kami!!! Save Justice," tandasnya.(*)