Artina Sarinah 2: Matrajiva Suguhkan Karya 22 Seniman, Digelar 4 Maret - 31 Mei 2023

Pameran karya seni Artina Sarinah sesi kedua kembali digelar. Pameran seni kali ini mengusung tajuk Artina Sarinah #2: Matrajiva, yang digelar di lantai 6 Gedung Sarinah, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat dan berlangsung sejak 4 Maret - 31 Mei 2023.

Dannu
Selasa, 07 Maret 2023 | 09:43 WIB
Artina Sarinah 2: Matrajiva Suguhkan Karya 22 Seniman, Digelar 4 Maret - 31 Mei 2023
Artina Sarinah #2: Matrajiva Suguhkan Karya 22 Seniman, Digelar 4 Maret - 31 Mei (Tim Selebtek)

Selebtek.suara.com - Pameran karya seni Artina Sarinah sesi kedua kembali digelar. Pameran seni kali ini mengusung tajuk Artina Sarinah #2: Matrajiva, yang digelar di lantai 6 Gedung Sarinah, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat dan berlangsung sejak 4 Maret - 31 Mei 2023. 

Pameran kali ini fokus pada beragam ekspresi artistik yang merepresentasikan berbagai dimensi spiritualitas maupun religiusitas dalam kehidupan masyarakat Nusantara. 

Dalam acara seremoni pembukaan Artina Sarinah #2: Matrajiva, Jum'at (3/3), Heri Pemad, Inisiator dan Direktur Artistik artina, menyampaikan alsan tema matrajiva dipilih untuk edisi kali ini.

"Tema matrajiva terinspirasi dari keragaman budaya Nusantara yang sarat akan nilai-nilai spiritual. Matrajiva (matra: dimensi; jiva: spirit/ruh). Tak hanya itu, kami melihat saat ini seni menjadi manifestasi dari kepercayaan pada sesuatu yang lebih besar dari dalam diri manusia, sekaligus memanifestasikan tanggung jawab sosial seniman terhadap lingkungan dan masyarakatnya," katanya.

Baca Juga:Tunas Sawa Erma Group Motivasi Ratusan Pelajar Papua Lewat Program Back To School

Pameran karya seni kontemporer ini melibatkan dua kurator, Agung Hujatnika dan Bob Edrian. Proses kurasi karya seni ini mempertimbangkan berbagai aspek dengan cermat untuk menampilkan bagaimana spiritualitas dan religiusitas menyatu dengan nilai-nilai moral, dalam kebudayaan dan kesenian di Indonesia.

Menurut Agung Hujatnika, Artina Sarinah #2: Matrajiva menampilkan keragaman nusantara dengan berbagai aspek kehidupan.

"Pada pameran artina edisi kedua ini, kami berupaya menampilkan ekspresi ‘spiritualitas Nusantara’ yang ekspansif dan multifaset. Perluasan mutakhir spiritualitas ini merepresentasikan adanya wilayah-wilayah irisan maupun persilangan antara agama, sains, humanisme, filsafat, aliran, kepercayaan, teknologi dan kesenian tradisional Nusantara, dan sebagainya," beber Agung. 

Sementara itu, Fetty Kwartati, Direktur Utama Sarinah, mengatakan pameran ini sejalan dengan tujuan serta visi misi Sarinah. Di mana Sarinah tak hanya mampu menjadi destinasi belanja dan hiburan tapi juga menjadi pusat wisata edukasi, seni, dan budaya.

"Sejak diluncurkan, hingga saat ini, kehadiran artina di Sarinah mendapatkan respon yang sangat positif dari para seniman, pelaku industri kreatif, terlebih lagi masyarakat,”ujarnya. 

Baca Juga:Thariq Halilintar Kena Semprot Netizen Usai Fuji Pamer Rumah Baru, Ini yang Sebenarnya Terjadi?

Fetty menambahkan, transformasi Sarinah sebagai panggung karya Indonesia tidak hanya menjadikan tempat bersejarah ini sebagai destinasi belanja. 

“Tetapi juga menjadi destinasi wisata. Kami berharap kehadiran karya dan tema baru yakni “matrajiva” dapat memberikan kesegaran serta pengalaman baru bagi masyarakat," imbuhnya.

Desainer Edward Hutabarat memamerkan koleksi karyanya di Artina Sarinah #2: Matrajiva [Tim Selebtek]
Desainer Edward Hutabarat memamerkan koleksi karyanya di Artina Sarinah #2: Matrajiva (sumber: Tim Selebtek)

Artina juga menghadirkan sejumlah program seperti edutainment tour untuk pelajar, mahasiswa, korporasi, dan wisatawan domestik serta mancanegara, gelar wicara bersama seniman, serta loka karya seni yang terbuka untuk umum.

Pameran kali mendapat dukungan dari pemerintah melalui Kemendibud Ristek yang diwakili oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Hilmar mengaku terkesan dengan pameran ini dan berharap kedepannya pameran ini dapat berlangsung secara rutin.

"Saya sangat terkesan dengan penyelenggaraan artina yang telah sampai pada edisi kedua ini. Tema matrajiva mengajak kita untuk melihat lebih jauh budaya Indonesia dari perspektif spiritualitas dan religiusitas, aspek yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Saya berharap artina dapat diselenggarakan secara rutin sehinngga dapat memperkenalkan budaya Nusantara dengan pendekatan yang berbeda," kata Hilmar, dalam kesempatan yang sama.

Artina Sarinah #2: Matrajiva berlangsung mulai 4 Maret – 31 Mei 2023 dan bisa terbuka untuk umum mulai pukul jam 10.00 - 22.00 WIB. Selama periode pameran, publik juga dapat mengikuti sejumlah program seperti kuratorial tur, gelar wicara seniman, dan lokakarya. Tiket artina Sarinah masuk artina dapat melalui loket.com atau secara langsung di lokasi pameran.

Berikut 22 seniman individual dan kolektif lintas disiplin yang turut ambil bagian pada pameran artina Sarinah #2: Matrajiva, di antaranya A. D. Pirous, Monica Hapsari, Agnes Christina, Nadiah Bamadhaj, Agung Kurniawan, Natasha Tontey, Agus Suwage, Ni Nyoman Sani, Ahmad Sadali, Nyoman Nuarta, Arahmaiani 17. Riar Rizaldi, Asmara Wreksono, Riri Reza & Mira Lesmana, Edward Hutabarat, Rubi Roesli, Gregorius Sidharta Soegijo, Samuel Indratma, I Made Somadita, Widayat, Lintang Raditya, Yori Antar & Rumah Asuh.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak