Selebtek.suara.com - Bripda HS diketahui kembali ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, untuk mengambil motornya usai menghabisi nyawa sopir taksi online, Sony Rizal Tahitoe (59). Lokasi pembunuhan itu sendiri berada di Depok.
Saat di terminal Kampung Rambutan, Bripda HS mengaku kepada penjaga warung bahwa dirinya baru saja dirampok.
Fakta ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023), dikutip detikcom.
Sebelum ke terminal Kampung Rambutan, pada Senin (23/1) dini hari, Bripda HS baru saja membunuh sopir taksi onlie dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau beberapa kali.
Baca Juga:Bukan Sultan Kaleng-kaleng, Raffi Ahmad Siap Akuisisi Taksi Konvensional
Pembunuhan dengan pisau itu menyebabkan darah korban mengenai wajah dan baju Bripda HS. Setelah itu, dia pun membasuh bajunya di musala yang berlokasi di sekitar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Dan jaket hoodie tersebut langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid, kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah tersangka," kata penyidik membacakan adegan rekonstruksi.
Dengan kondisi baju basah, Bripda HS beranjak pergi menaiki angkot ke arah Terminal Kampung Rambutan. Dia ke sana untuk mengambil motornya.
Kemudian, di terminal Kampung Rambutan ia bercerita kepada penjaga warung bahwa dirinya menjadi korban perampokan. Hal itu membuat penjaga warung iba kepadanya sehingga memberikan uang kepada Bripda HS.
"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok. Ibu penjaga warung memberi tersangka satu buah kaus dan diberikan uang sebesar Rp 20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," kata penyidik.
Setelah itu, Bripda HS memutuskan pergi ke rumah pamannya di Puri Persada Cibarusah, Bekasi Timur. Uang yang diberikan ibu penjaga warung rupanya tak digunakan Haris untuk menaiki kendaraan umum. Dia lebih memilih menumpang beberapa truk dan mobil pikap hingga tiba di Bekasi.