Selebtek.suara.com – Menjadi seorang pramugari merupakan impian bagi beberapa orang. Banyak yang beranggapan bahwa hidup sebagai seorang pramugari merupakan kenikmatan karena bisa terbang setiap saat dan mengunjungi banyak tempat.
Namun sebenarnya, menjadi pramugari merupakan suatu pekerjaan yang beresiko tinggi. Pasalnya dikabarkan bahwa jika terjadi hal yang tidak diinginkan, pramugari harus mendahulukan keselamatan penumpang dibanding keselamatan dirinya sendiri.
Artinya, seorang pramugari harus mempertaruhkan nyawa demi keselamatan penumpang yang ada di dalam pesawat.
Selain itu, pramugari biasanya dituntut untuk menjadi pribadi yang pemberani karena tak jarang mengangkut Human Remains. Human Remains yaitu sebuah kode yang digunakan dalam dunia penerbangan jika pesawat membawa jenazah.
Baca Juga:7 Masalah di Noktah Merah Perkawinan Ini Sering Muncul di Kehidupan Nyata
Jadi jika seorang pramugari memberi kode Human Remains, bisa dipastikan pesawat itu mengangkut jenazah di dalam pesawatnya.
Seorang pramugari yang tak diketahui namanya menceritakan pengalamannya dalam mengangkut Human Remains saat penerbangan. Saat masih baru bekerja sebagai pramugari, ia diminta rekannya untuk berhati-hati dalam proses penghitungan penumpang.
Lebih lanjut, pramugari itu mengatakan penghitungan jumlah penumpang harus dilakukan secara teliti dan berhati-hati karena beberapa kali sempat terjadi kesalahan. Kesalahan ini karena adanya penumpang tak kasat mata yang terhitung saat proses penghitungan penumpang.
Dalam sebuah podcast, sang pramugari mengatakan bahwa kejadian keliru saat menghitung penumpang sempat dialaminya sendiri.
Saat itu, ia melakukan penghitungan terhadap penumpang.
Baca Juga:Panen Ratusan Kilo, Pemuda Karang Taruna Anggap Program Sandiaga Uno Tepat Sasaran
“Anggaplah dapat 100,” Ucap sang pramugari memberi perkiraan.
Namun saat dihitung oleh rakannya yang lain, rekannya hanya mendapat 99 total penumpang. Merasa ada yang tidak beres, pramugari kembali menghitung jumlah penumpang dan hasilnya pun tetap 100.
Akhirnya, seorang staf lain mengatakan bahwa pesawat saat itu mengangkut Human Remains, barulah staff pesawat sadar ada 'penumpang lain' yang sedang berada di dalam kursi penumpang.(*)