Asal Mula Nama Karens Diner yang Dinilai Tak Cocok dengan Budaya Indonesia

Tak seperti pelayanan restoran lainnya, Karens Diner menghadirkan pelayan yang cuek hingga suka marah kepada para customernya.

Nindi Morita Sari
Kamis, 05 Januari 2023 | 20:41 WIB
Asal Mula Nama Karens Diner yang Dinilai Tak Cocok dengan Budaya Indonesia
Indira Kalistha saat makan di Karen's Diner (Youtube/Indira Kalistha)

Selebtek.suara.com – Karen’s Diner sedang ramai diperbincangkan karena mengusung tema yang cukup unik. Tak seperti pelayanan restoran lainnya, Karen’s Diner menghadirkan pelayan yang cuek hingga suka marah kepada para customernya.

Konsep ini memang diterapkan di negara asal Karen’s Diner yaitu Australia. Karen’s Diner pertama kali didirikan oleh Adam Levin dan James Farrel pada tahun 2021. Karena keunikannya, restoran ini lalu masuk ke Indonesia pada 15 Desember 2022 lalu.

Pembukaan Karen’s Diner di Indonesia ini menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Banyak yang mengatakan bahwa restoran dengan konsep 'memberikan pengalaman makan yang tidak menyenangkan' ini tidak cocok berada di Indonesia. Hal ini karena budaya Indonesia dengan Karen’s Diner sangat berbeda.

Seorang tiktoker Indonesia dalam akun @dhandyastudio membeberkan alasan mengapa Karen’s Diner tidak cocok dengan budaya Indonesia.

Baca Juga:Sering Mengganggu Penampilan, Kenali 6 Penyebab Rambut Bercabang

Alasan pertama berasal dari nama Karen’s Diner itu sendiri. Karen’s Diner diambil dari kata Karen yaitu nama wanita di Amerika. Konon, Karen merupakan sosok wanita yang sering marah dan sombong dalam setiap perbuatannya.

“Mean girls banget gitu,”

Di negara asalnya, Karen’s Diner dirasa cocok karena memang budaya mereka seperti itu. Namun Indonesia yang dikenal dengan masyarakatnya yang ramah dinilai tak cocok dengan konsep yang diusung Karen’s Diner.

Tiktoker itu juga menyinggung perihal wanita berjilbab yang sempat membuat konten saat berada di Karen’s Dinner. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hal itu sedikit bodoh.

Pria dalam akun tikotok @dhandyastudio merasa bahwa di negara asal Karen’s Diner, tidak ada wanita berjilbab yang memasuki restoran tersebut.

Baca Juga:Mixue Sebut Sertifikasi Halal Sudah Diurus Sejak 2021, LPPOM MUI Buka Suara

Alasan selanjutnya, @dhandyastudio mengatakan Karen’d Diner tidak cocok di Indonesia karena kebanyakan dari masyarakat Indonesia terkesan baperan.

“Orang disini tu panasan, emosian, tersinggungan, sakit hatian,” lanjut pria berbaju kotak-kotak itu.

Sedangkan budaya Karen’s Diner diterapkan dari budaya bule yang akan berbicara apa adanya.(*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak