Selebtek.suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tanggapan terkait anjloknya kereta teknis di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kecelakaan itu menewaskan pekerja 2 WNA Cina dan empat pekerja pria mengalami luka berat.
"Saya ucapkan duka cita yang ada kecelakaan kemarin, diproses testing pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung, mudah-mudahan polisi bisa menangani dengan baik," katanya di Bandung, Senin (19/12).
Selain menyampaikan duka cita atas kecelakaan itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga berharap KCJB segera menyelesaikan pekerjaan sesuai target yakni Juni 2023.
"Pokoknya Juni, jangan melar lagi. Itu aja udah. Terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan dengan perdebatan minimal aya barang kan," ujarnya.
Baca Juga:Rizky Billar Kembali Marah-Marah di Media Sosial, Sampai Pakai Kata-Kata Kasar
Kang Emil menegaskan kembali bahwa Juni 2023 mendatang merupakan batas waktu dari penyelesaian proyek yang telah disebutkan pemerintah. Hal ini penting untuk menjawab rasa penasaran publik.
"Minimal Juni mohon ditepati, beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas," terang Ridwan Kamil.
Kecelakaan kereta tekni pada proyek yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional itu terjadi pada Minggu (18/12) sore. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, dua orang korban yang meninggal adalah WNA Cina dan empat pekerja pria yang lain mengalami luka berat.