Selebtek.suara.com - Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus mengalami peningkatan pada Minggu (4/12/2022). Awan panas guguran (APG) akibat erupsi meluncur dari puncak kawah jonggring saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan.
"APG yang turun ber-amak (amplitudo maksimal) 35 mm dan masih berlangsung," tulis Mukdas Sofian, Petugas Pemantauan Gunung Api (PGA) Semeru dalam rilis resmi PVMBG.
Erupsi juga meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah pukul 02.56.
Secara kegempaan, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm dengan durasi 65-120 detik.
Baca Juga:Beach Clean-up Day, Ratusan Ibu PKK Bersihkan Pantai Legian Jelang Peringatan Hari Ibu
PVMBG mengimbau warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sekira 1.979 warga mengungsi di 11 titik setelah guguran awan panas dan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Semeru, pada Minggu (4/12/2022).
BNPB mengonfirmasi terdapat 216 jiwa pengungsi di Balai Desa Pasirian; 150 jiwa di Lapangan Candipuro; 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.
Menurut BNPB, wilayah terdampak guguran awan panas Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro, dan Desa Pasirian di Kecamatan Pasirian.
"Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resminya.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait masih melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi warga terdampak erupsi.
Para petugas juga telah membagikan 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis, dan 4.000 masker anak untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
Sekedar informasi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).