Selebtek.suara.com - Istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee menyedot perhatian publik usai foto-foto kebersamaannya dengan Iriana Jokowi beredar di media sosial.
Pesona kecantikan Kim Keon Hee menjadi sorotan karena terlihat bak artis Korea. Warganet pun merasa takjub dengan penampilan istri Presiden Yoon Suk-yeol ini di usianya yang telah menginjak 50 tahun.
Namun siapa sangka, sosok Kim Keon Hee yang kini viral di Tanah Air mendapat sorotan kurang baik di negaranya sendiri.
Kim Keon Hee rupanya dipenuhi oleh beragam skandal yang belum terselesaikan hingga mengganggu kinerja Presiden Yoon Suk-yeol yang baru dilantik pada 10 Mei lalu.
Baca Juga:Rizky Billar Tegaskan Tidak Miliki Utang, Warganet: Kan Lesti yang Bayarin
Bahkan skandal-skandal tersebut membuat oposisi utama Partai Demokrat Korea menyerukan "Undang-Undang Pencegahan Kim Keon-hee" untuk memperkuat hukuman atas pemalsuan karir dan kredensial di Majelis Nasional reguler tahun ini.
Berikut deretan skandal Kim Keon Hee, melansir SuaraSulsel.com--jaringan media Suara.com dari Korea Herald.
![Istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee [Instagram/@first_lady_kim_keonhee]](https://media.suara.com/suara-partners/selebtek/thumbs/1200x675/2022/11/15/1-672462390.jpg)
1. Memanipulasi harga saham
Pada awal September 2022, transkrip telepon dengan Kim, yang sedang diselidiki atas manipulasi harga saham Deutsche Motors, muncul dalam laporan berita lokal.
Dalam transkrip itu, Kim meminta pegawai perusahaan sekuritas untuk membeli saham saat harga sedang dimanipulasi.
Baca Juga:Menyelaraskan Transisi dan Ketahanan Energi untuk Net Zero Emission
Kim juga ditemukan terus berdagang pada periode di mana dia mengaku tidak memiliki kontak dengan orang yang memimpin manipulasi harga saham.
Namun kantor kepresidenan segera menanggapi berita tersebut dan langsung melabelinya sebagai laporan palsu.
2. Tidak melaporkan aset barang mewah
Sebelumnya, kalung mewah yang dikenakan oleh Kim saat dia menemani Yoon dalam perjalanannya ke Spanyol pada bulan Juni memicu kontroversi karena diduga dihilangkan dari laporan aset propertinya.
Meskipun kantor kepresidenan menjelaskan bahwa kalung seharga 62 juta won atau sekitar Rp708 juta itu dipinjam dari seorang kenalan, hujatan tidak tertahankan dengan warga mengkritik Kim Keon Hee tidak "jujur".
![Istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee [Instagram/@first_lady_kim_keonhee]](https://media.suara.com/suara-partners/selebtek/thumbs/1200x675/2022/11/15/1-503414650.jpg)
3. Undang polisi yang sedang menyelidiki kasus dugaan perlakuan istimewa Kim Keon Hee
Kontroversi lain muncul setelah seorang petugas polisi yang menyelidiki keluarga Kim dilaporkan telah diundang untuk menghadiri pelantikan Yoon.
Polisi telah menyelidiki tuduhan bahwa Kim dan ibunya menerima perlakuan istimewa untuk proyek pembangunan di distrik Gongheung Yangpyeong, Provinsi Gyeonggi, selama sekitar 10 bulan.
4. Kontroversi tesis Kim Keon Hee
Selain itu, mahasiswa Universitas Wanita Sookmyung dan Komite Tanggap Darurat Alumni Universitas Kookmin berpendapat, sekolah mereka harus menyelidiki tuduhan plagiarisme dalam tesis Kim di institusi masing-masing. Karena sekolah ragu tentang keasliannya.
Audit telah dilakukan sejak awal Oktober lalu dan hingga kini kontroversi tersebut masih belum selesai
![Istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee [Instagram/@first_lady_kim_keonhee]](https://media.suara.com/suara-partners/selebtek/thumbs/1200x675/2022/11/15/1-112008243.jpg)
5. Menolak menghadiri acara budaya yang diatur oleh pemerintah Kamboja
Kim Keon-hee mendapat kecaman dari blok oposisi atas aktivitasnya di Kamboja saat menemani Presiden Yoon Suk-yeol untuk pertemuan ASEAN.
Dia menolak untuk menghadiri acara budaya yang diatur oleh pemerintah Kamboja untuk pasangan dari para pemimpin negara yang hadir. Sebaliknya, dia mengunjungi pasien jantung muda di rumah sakit dan juga di rumah pasien.
Tindakannya dipublikasikan melalui serangkaian foto, yang menurut blok oposisi terlalu dipentaskan. Dalam foto yang dirilis Kantor Kepresidenan, ibu negara terlihat menggendong sang anak atau menggendongnya di pangkuannya.
"Dia pergi ke rumah pasien untuk bermain sebagai 'Audrey Hepburn' alih-alih menghadiri acara resmi untuk pasangan KTT, mengenakan gaun tanpa lengan seperti Jaqueline Kennedy," kata Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional Park Ji-won pada sebuah siaran radio lokal pada Senin pagi.
“Tidak pantas baginya untuk menolak jadwal resmi pasangan presiden di kancah diplomatik,” mantan anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea Kim Jin-ae juga mengkritik. “Dia adalah figur publik, bukan hanya selebritas,” tambahnya.(*)
Sumber: SuaraSulsel.com, Korea Herald