Selebtek.suara.com - Vaksin Merah Putih yang saat ini disebut sebagai Vaksin Inavac resmi mendapat izin penggunaan darurat/Emergency Use Authorization (EUA) sebagai vaksin COVID-19. Vaksin dengan platform inactivated virus ini merupakan 100% karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
EUA atas vaksin Inavac disetujui untuk vaksinasi primer pada usia dewasa 18 tahun ke atas, diberikan 2 dosis suntikan (5 mcg/dosis (0,5mL)) dengan interval 28 hari.
Antibodi netralisasi pada vaksin Inavac secara umum sebanding dengan vaksin Coronavac. Dari segi keamanan vaksin ini dapat ditoleransi dengan baik, tidak ada kematian yang dipertimbangkan berhubungan dengan vaksin.
Fasilitas produksi di PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia juga sudah memadai dan memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik.
Baca Juga:Menkes Harapkan Vaksinasi dan Booster Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia Bisa Ditingkatkan
Diberikannya EUA ini bukti bahwa Indonesia bisa memproduksi vaksin secara mandiri yang merupakan karya asli anak bangsa. BPOM RI berharap bisa terus mensukseskan program vaksinasi nasional dengan vaksin buatan Indonesia. Dan selalu mendukung kemandirian industri farmasi untuk produksi obat dan vaksin dalam negeri.*
Sumber: Instagram @bpom_ri