Selebtek.suara.com - Kasus gagal ginjal akut akibat obat sirup membuat pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melarang hampir semua obat sirup dari pasaran. Hal itu karena kandungan obat tersebut diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut yang saat ini sedang ramai.
Berbicara soal kasus gagal ginjal akut ini, mantan meteri kesehatan, Siti Fadilah ikut berkomentar. Perempuan 72 tahun itu mengatakan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) belum tentu menjadi penyebab gagal ginjal.
"Kejadian gagal ginjal akut out break itu bisa disebabkan oleh bermacam macam," katanya melalui channel Youtubenya, Siti Fadilah Supari Channel.
Menurut Siti Fadilah EG dan DEG memang bisa menjadi penyebab gagal ginjal. Namun bisa jadi kasus yang saat ini ramai bersumber dari infeksi bakteri, efek dari COVID-19 atau vaksin.
Baca Juga:Bunda Corla Beri Dukungan ke Nikita Mirzani, Netizen Singgung Soal Transferan 100 Juta
"Mungkin juga karena pernah sakit Covid dimana ada istilah multi organ infection syndrome in children. Jadi ada suatu efek. Jika anak kecil pernah menderita Covid, maka suatu saat dia akan ada gejala-gejala, seperti misalkan ginjalnya kena," ucapnya.
"Dan yang satu lagi sangat mungkin berhubungan dengan adanya vaksin Covid," lanjut perempuan yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era SBY.
Soal vaksin Covid yang dikaitkan dengan gagal ginjal, Siti Fadilah mengacu pada sebuah penelitian. Menyebutkan kalau vaksin DNA membutuhkan adinovirus yang dikembangkan di sel-sel ginjal manusia.
"Jadi adinovirus dipakai untuk mengantar virus covid ke tubuh kita yang sebetulnya apakah berbahaya atau tidak. Katanya belum ada sebuah penelitian," ujarnya.
Ia pun mepertanyakan statmen dari Kementerian Kesehatan yang dengan tegas mengatakan kalau kasus gagal ginjal ini tak ada kaitannya dengan Covid-19 ataupun vaksin.
Baca Juga:Tes Kepribadian: Apa Hal Pertama yang Anda Lihat? Apakah Anda Termasuk Orang yang Baik dan Lembut
"Kalau tidak ada statmen bahwa tidak ada hubungan (gagal ginjal dengan Covid), menurut saya kurang fair," terang Siti Fadilah. (*)