Selebtek.suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan meninjau standar pelayanan di jalan tol, mengikuti terjadinya kecelakaan di tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah.
Kecelakaan beruntun ini diduga disebabkan oleh asap pembakaran lahan, pada minggu, 18 September 2022.
"Beberapa temuan memang karena asap, tetapi akan kita review standar operation procedure bagaimana tindakan pencegahan jika terjadi hal demikian," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Jakarta, hari ini, dikutip dari suarasurakarta.id.
Soerjanto menyampaikan KNKT akan meninjau ulang mekanisme operasional di Badan Pengatur Jalan Tol, termasuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan CCTV.
Baca Juga:Banten West Java dan IPB Teken MoU untuk Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di KEK Tanjung Lesung
KNKT juga tengah mengevaluasi bagaimana cara kerja operator CCTV dalam operasional jalan tol, petugas pemantau CCTV di jalan tol berpotensi lebih cepat lelah atau jenuh karena aktivitasnya yang pasif.
KNKT menilai petugas pemantau CCTV memiliki peran besar dalam operasional jalan tol.
“Orang disuruh liat CCTV terus kan juga bosan. Ini nanti kita akan review dan bagaimana efektivitasnya oleh tol maupun PJR,” katanya.
Soerjanto menyampaikan dalam kejadian kecelakaan di tol Pejagan - Pemalang tersebut apabila operator jalan tol sudah bisa memberikan tanda bagi pengemudi berdasarkan pemantauan CCTV, maka kemungkinan kecelakaan bisa dihindari.
KNKT akan mengevaluasi sejauh mana SOP pemantauan CCTV terhadap seberapa cepat tindakan dalam memitigasi bahaya atau potensi kecelakaan.
Soerjanto mengatakan saat ini KNKT sudah mendapatkan beberapa SOP terkait penerapan CCTV di jalan tol dan akan dipelajari.
Ia mengungkapkan dalam waktu dekat KNKT akan memberikan rekomendasi mengenai kecelakaan tersebut.
"SOP apakah sudah mencukupi. Kalau belum ya kita tingkatkan standarnya, terutama dari Badan Pengatur Jalan Tol dan dari operator seperti apa,” katanya. [Antara] (*)
Sumber: SuaraSurakarta.id