Ternyata Kitab yang Dipelajari Gus Samsudin Isinya Tentang Sihir dan Perdukunan

Buku yang ia pelajari hingga menjadi seperti sekarang ialah Kitab Syamsul Maarif dan Kitab Mambaul Hikmah.

Muchammad Yani
Senin, 22 Agustus 2022 | 12:05 WIB
Ternyata Kitab yang Dipelajari Gus Samsudin Isinya Tentang Sihir dan Perdukunan
Gus Samsudin Jadab (Youtube/PADEPOKAN NUR DZAT SEJATI)

Selebtek.suara.com - Ketika diwawancara pada program podcast dan stasiun televisi, Gus Samsudin sempat mengatakan jika buku yang ia pelajari hingga menjadi seperti sekarang ialah Kitab Syamsul Maarif dan Kitab Mambaul Hikmah.

Namun terbongkar ternyata dua kitab yang dipelajari oleh pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati itu adalah kitab sihir dan perdukunan. Hal tersebut dibongkar oleh Ustaz Muhammad Faizar.

Video viral yang diunggah akun TikTok @h1jrahruqiyahdakwah memperlihatkan potongan video Gus Samsudin yang mengatakan kitab-kitab yang dipelajari saat masih di pesantren yakni Al-aufaq dan mambaul hikmah.

"Dan ketika berdoa ini tentu ada tuntunannya, saya di pesantren ketika mengaji ada kitab yang namanya kitab syamsul maarif kubro. Di situ juga ada kitab Al-aufaq atau beberapa kitab mambaul hikmah ya," kata Gus Samsudin.

Baca Juga:Bacaan Niat Sholat Dhuha, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Melalui unggahan akun tersebut, Ustaz Muhammad faizar menjelaskan jika kitab Al-Aufaq dan mambaul hikmah adalah kitab sihir dan kitab perdukunan.

"Nah kita akan membahas tentang sihir putih yang saya sampaikan di sini. Di sini dikatakan apabila kalian memperhatikan dengan seksama apa yang telah kami sebutkan dari awal mula pembahasan tentang sihir sampai pada pembahasan ini, maka anda akan mengetahui bahwasannya kitab syamsul maarif dan mambaul hikmah yang nama keduanya adalah karya dari Syekh Al Buni dan kitab-kitab semisal dengan keduannya itu masuk kepada kitab-kitab sihir, kitab perdukunan," jelas Ustad Faizar.

"Dan aku yakin sekali bahwasannya orang yang mengatakan nadhom atau asma jaljalut ya, yang mana itu katanya dari Ali bin Abi Thalib maka dia adalah seorang pendusta ini kata Kyai Abu Fath Al Khudori," paparnya.

"Beliau pernah nyantri 7 bulan di tempatnya Kyai Haji Hasyim Asy'ari di tebu ireng jombang. Ini ulama yang luar biasa Kyai Abu Fatal, beliau dari Tuban tidak pernah belajar di Arab tapi bahasa Arabnya mumtazah, ini karangan beliau langsung yang menulis," imbuhnya.

Ustaz Faizar juga menjelaskan jika ajaran yang ditulis dalam kitab tersebut lebih buruk dari penyembah berhala.

Baca Juga:4 Ide Tempat Nongkrong Murah Meriah, Dijamin Murah Meriah

"Dan beliau di sini mengutipkan di dalam kitab thabaqat sufiyah, sangat mewaspadai terhadap apa yang dilakukan terhadap Al Bani dan kawan-kawannya terhadap tirakat-tirakat yang dituliskan di dalam kitab-kitabnya," kata Ustaz Faizar. (*)

Sumber: Suarabanten.id

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Entertainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak