Selebtek.suara.com - Bekerja sama dengan perusahaan Elon Musk, SpaceX, Korea Selatan mencoba meluncurkan misi pertamanya ke bulan. Misi ini dilakukan pada 4 Agustus dan dinamakan Korea Pathfinder Lunar Orbiter (KPLO).
Berdasarkan keterangan pejabat Institut Penelitian Dirgantara Korea (KARI), KPLO yang juga dikenal sebagai Danuri akan menjadi langkah pertama untuk memastikan serta memverivikasi kemampuan Kore Selatan mengeksplorasi ruang angkasa.
Misi pertama yang menggunakan roket Falcon 9 ini akan mengarah pada pendaratan robot di Bulan pada tahun 2030, dengan cacatan semua berjalan sesuai rencana. Misi ini adalah tonggak sejarah yang besar bagi Korea Selatan.
"Eksplorasi Bulan akan meningkatkan teknologi luar angkasa Korea, meningkatkan nilai Korea dan memicu kebanggaan pada orang Korea," tulis pernyataan KARI, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (5/8/2022).
Baca Juga:Heboh Pungli Modus 'Uang Ronda Malam' di Pekanbaru, Publik: Tangkap Pelaku!
Pada hari peluncuran, roket Falcon 9 lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida pukul 19:08 EDT.
Dua tahap roket terpisah 2,5 menit setelah peluncuran. Tahap pertama turun untuk pendaratan tepat di pesawat tak berawak SpaceX sembilan menit setelah lepas landas.
Sementara itu, tahap kedua terus membawa KPLO ke langit, hingga mengerahkan pesawat ruang angkasa ke orbit transfer Bulan balistik seperti yang direncanakan 40 menit setelah lepas landas.
Meski demikina, perjalanan KPLO msih sangat panjang. Apalagi misi ini membutuhkan rute yang berputar-putar hingga bisa meluncur ke orbit Bulan pada pertengahan Desember.
Misi senilai 180 juta dolar AS itu akan mendemonstrasikan teknologi yang diperlukan untuk mencapai dan menjelajahi Bulan. Selain itu, Danuri juga akan melakukan pekerjaan sains dari tempat orbitnya.
Baca Juga:Viral Foto Kamar Kos Rp 1 Juta Sebulan, Tapi Kecilnya Minta Ampun Mirip Kuburan
Sebagai contoh, Danuri menggunakan magnetometer, yang pengukurannya dapat membantu para ilmuwan lebih memahami medan magnet Bulan.
Pencitraan Danuri juga akan membantu para ahli mencari tempat yang bagus untuk misi pendaratan Bulan Korea Selatan di masa depan. (*)
Sumber: Suara.com