Selebtek.suara.com - Pada peringatan malam 1 Suro, Jum’at (29/7/2022) Gusti Raden Ayu (GRay) Devi Leylana gagal bertemu sang ayah yakni Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta. GRay Devi berniat menemui ayahnya pada malam satu suro ketika Kirab Pusaka.
Namun, niat putri kerajaan kembali tak kesampaian. Dia mengaku dihalang-halangi oleh pihak abdi dalem ketika berada di Ndalem Sasono Narendra atau tempat tinggal PB XIII.
"Saya datang sekitar pukul 21.00 WIB, masuk lewat pintu Talang Paten Komplek Keraton Kasunanan Surakarta tidak bisa, kemudian lewat Kamandungan mencoba untuk masuk tapi nggak bisa juga," ungkap Devi dikutip dari Suara.com Selasa (2/8/2022).
Kejadian serupa yang dialami puteri kedua PB XIII bukan kali pertama. Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Devi bercerita juga tak bisa menemui Sinuhun.
Baca Juga:Balikpapan Kembali ke PPKM Level 1, Konser Tidak Dilarang, Ini Ketentuannya
“Nah, kenapa saya memilih event ini karena sudah beberapa kali saya mencoba dengan cara biasa, dengan tidak ada event saya mencoba mengetuk pintu tapi tetap nggak bisa. Kemudian saya juga pernah mencoba untuk masuk dengan cara yang mungkin sedikit memaksa tapi ya nggak bisa juga,” ujar Devi dikutip dari YouTube About Solo.
Alih-alih dapat bertemu Sinuhun, Gray Devi yang saat itu datang bersama adiknya GRay Ratih Widyasari malah menerima Nawolo atau Titah Raja. Lalu apa isi dari Nawolo itu?
Nawolo tersebut berisi larangan bagi Gray Devi dan Gray Ratih masuk ke dalam lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta dan mengikuti acara rutinan satu Suro.
Mendengar hal itu, Putri Raja Surakarta itu tak bisa menahan tangisnya. Pasalnya, Nawolo dikeluarkan bila ada keluarga kerajaan yang melakukan kesalahan fatal. Sementara Devi mengaku tidak menyalahi keraton selama ini.
Apalagi, menurutnya Sinuhun sangat sayang terhadap anak-anaknya dan ketika terakhir bertemu beliau memeluk erat.
Baca Juga:ASEAN Para Games 2022: Mutiara Puas Raih Target Medali Emas Para-Renang
"Terakhir kali ketemu dua tahun lalu, memeluk saya sampai Tidak dilepas. Nangis beliau, lalu berbisik ke saya ojo lungo, ojo lungo. Ojo ninggalne aku (jangan pergi, jangan pergi. Jangan meninggalkan saya)," ungkap GRay Devi.
Hingga saat ini, GRay Devi dan GRay Ratih masih tidak mengetahui alasan tak diterimanya di keraton. Dia juga masih tak percaya jika Titah tersebut benar-benar keluar dari Raja.
"Bahkan sekadar melihatpun tidak diperbolehkan. Mau saya foto tidak boleh. Apakah benar Nawolo ini keluar dari Sinuwun, apakah ada tanda tangannya bapak atau tidak. Tapi tidak diperbolehkan untuk melihat," terangnya.
Akhirnya Devi menuruti Nawolo tersebut dan pergi dari lingkungan keraton. Selain itu, meski dia menyebut saat ini Sinuhun sedang dalam kondisi sakit, namun Devi menyangkal kejadian ini berhubungan dengan konflik yang terjadi di keraton.